Dalam pandangan
tradisional Melayu, semangat menjadi begitu penting bagi setiap orang.
Setidaknya ada dua istilah lama Suku Melayu tentang semangat, yaitu “Kur Semangat” dan “Jemput Semangat”.
“Kur Semangat” secara
gampang, boleh diartikan sebagai seruan memanggil semangat tubuh dan
sebagainya. Ia dipergunakan saat-saat penting atau waktu khusus apa bila
seseorang dianggap turun semangatnya.
Sedangkan “Jemput
Semangat” bermakna sejenis ritual untuk memanggil semangat seseorang yang
dianggap sangat diperlukan untuk kemajuan hidupnya. Cara ini semacam ritual
yang beragam, misalnya dengan cara ‘upah-upah’ dengan memakai bahan dan cara
khusus, misalnya membuat pulut kuning dan ayam panggang dan/atau telur ayam
berjumlah ganjil, lalu dibacakanlah doa khusus bergaya Melayu sambil
mengangkatnya di atas kepala dan diputar berulang. Doa tersebut diucapkan
berkali kata “Kur Semangat”.
Berjalannya waktu, kata “Kur Semangat” semakin berkembang penggunaannya, “Kur Semangat” bisa kemudian dimaknai "tetap semangat" atau "jangan menyerah", sebagai ungkapan untuk memberikan motivasi dan dorongan semangat kepada seseorang atau sekelompok orang.
Pandangan
Ahli & Psikologi
Semangat dalam konteks
psikologi, merujuk pada antusiasme dan kegembiraan dalam menghadapi kehidupan,
pekerjaan, atau tugas-tugas tertentu. Ahli psikologi memandang semangat
sebagai kekuatan pendorong yang positif, yang dapat meningkatkan kesejahteraan
mental dan fisik, serta berkontribusi pada kepuasan hidup dan
kesuksesan. Semangat bukan hanya bakat bawaan, tetapi juga keterampilan
emosional yang dapat dilatih dan dikembangkan melalui kebiasaan sehari-hari.
William James, yang
dikenal sebagai Bapak Psikologi Modern, menekankan pentingnya semangat
(will) dalam membentuk kehidupan dan mencapai kesuksesan. Ia berpendapat
bahwa manusia memiliki kekuatan untuk mengubah hidupnya melalui perubahan sikap
mental, yang dimulai dari semangat yang kuat. James juga menekankan bahwa
sikap kita di awal suatu tugas akan sangat mempengaruhi hasilnya. Semangat
adalah “energi psikis” yang memicu perilaku. Tanpa semangat, motivasi menjadi
rendah dan potensi tidak terwujud.
Dalam psikologi positif
yang dikembangkan oleh Martin Seligman, semangat (dalam konteks
"meaningful life" atau kehidupan yang bermakna) adalah salah
satu komponen penting untuk mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan. Seligman menekankan bahwa memiliki semangat berarti
memiliki tujuan hidup yang lebih besar dari diri sendiri, berkontribusi pada
sesuatu yang lebih luas, dan merasakan keterkaitan dengan sesuatu yang
melampaui diri sendiri.
Dalam teori
self-efficacy Albert Bandura, semangat, atau keyakinan diri dalam
kemampuan untuk mencapai tujuan, sangat penting. Efikasi diri, menurut
Bandura, adalah keyakinan seseorang bahwa mereka mampu melakukan tindakan yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dari pendekatan Neurosains,
sistem dopamin otak memainkan peran kunci dalam semangat dan
motivasi. Dopamin, yang sering disebut sebagai "hormon
kebahagiaan", dilepaskan saat kita melakukan aktivitas menyenangkan atau
mencapai tujuan, memberikan rasa senang dan memicu keinginan untuk
mengulanginya. Pelepasan dopamin ini terkait erat dengan sistem
penghargaan otak, yang dirancang untuk mendorong perilaku yang menguntungkan
bagi kelangsungan hidup.
Semangat dapat memicu produksi hormon endorfin dan adrenalin dalam tubuh. Hormon-hormon ini berperan penting dalam meningkatkan energi, fokus, dan daya tahan fisik. Endorfin adalah hormon alami yang berfungsi sebagai pereda nyeri dan meningkatkan suasana hati. Ketika Anda merasa bersemangat, tubuh melepaskan endorfin, yang dapat memberikan perasaan senang, nyaman, dan bahkan euforia.
Wajarlah nenek moyang
Melayu sudah memandang penting semangat. Karena semangat merupakan dorongan
internal yang memotivasi seseorang untuk bertindak, mencapai tujuan, dan
mengatasi tantangan. Tanpa semangat, seseorang mungkin merasa lesu, tidak
termotivasi, dan kesulitan mencapai potensi penuhnya. Semangat adalah
kunci untuk menjalani hidup yang lebih produktif, bermakna, dan memuaskan.
Naik Tuah
Tinggi Marwah
Sehat Berkah
Rezeki Melimpah
Kur Semangat !
*(M Muhar Omtatok)
Komentar