Senin, 29 Desember 2008

Kuuur Semangat


“Apa tanda si anak melayu
matinya ditengah gelanggang
tidurnya di puncak gelombang
makannya di tebing panjang
langkahnya menghentam bumi
lenggangnya menghempas semak
tangisnya terbang kelangit
isaknya ditelan bumi
yang tak kenalkan airmata
yang tak kenalkan tunduk kulai”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar