Rabu, 04 Maret 2015

Tuanku Luckman Sinar Basarshah II


Tengku  Luckman Sinar, SH lahir di Istana Serdang di Kotagaluh Perbauangan pada 27 Juli 1933. Beliau dinobatkan menjadi Tuanku Sultan Negeri Serdang, menggantikan abangdanya yang mangkat pada 28 Januari 2001 – Tuanku Abu Nawar Sharifu'll  Alam Shah al-Haj, pada 12 Juni 2002, dengan gelar Tuanku Luckman Sinar Basarshah II.

Tuanku Lukman Sinar Basharshah II ibni Marhum Sultan Sulaiman Sharifu’ll Alam Shah, dikenal sebagai seorang seniman, sejarahwan, dan penulis yang sangat aktif menerbitkan buku mengenai hal ihwal Melayu dan kebudayaan lainnya.

Ia menikah dengan bangsawan Deli - Tengku Darat ul-Qamar binti Tengku Muhammad Hidayat gelar Tengku Suri; dan memiliki putera puteri:  Tengku Lukman Basharuddin Shukri gelar Raja Muda Indera Diraja, Dr. Tengku Rabitta Cherise gelar Tengku Putri, Prof. Dr. Tengku Silvana Khairunnisa gelar Tengku Puan  Paramaswari, Tengku Eliza Nurhan gelar Tengku Puan Chandra Kirana, Dr.Tengku Thirhaya Zain gelar Tengku Puan Chandra Devi dan Tengku Myra Rozanna, M.Si /Tengku Mira Sinar gelar Tengku Puan Putri Bongsu.

Tuanku Luckman Sinar selain banyak menulis buku, makalah, dan mengisi seminar di dalam dan luar negeri, ia juga kembali menghidupkan kesenian senderatari tradisi Kesultanan Serdang, yaitu Makyong. Setelah kemangkatannya, puteri bungsu beliau -  Tengku Mira Sinar, terus menghidpkan apa yang pernah dihidupkan oleh Tuanku Luckman, baik berupa kesenian juga koleksi buku-buku Tuanku, yang dihimpun dalam sebuah Perpustakaan Tengku Luckman Sinar di Medan.



Tuanku Lukman Sinar Basharshah II ibni Marhum Sultan Sulaiman Sharifu’ll Alam mangkat pada 13 Januari 2011 di Malaysia. Selanjutnya Sultan Negeri Serdang dinobatkan kepada kemanakan beliau, yaitu Tuanku Achmad Thalaa Syariful Alamsyah ibni  Marhom Tuanku Abu Nawar Sharifu'll  Alam Shah al-Haj.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar