Sabtu, 24 Februari 2018

Bunga Mas


Bunga mas adalah suatu bentuk adat bertoleransi perkawanan,  dari Penguasa-Penguasa Melayu kepada negeri yang berjiran. 

Seperti yang dikirim setiap tiga tahun sekali dari Terengganu, Kelantan, Kedah, dan Pattani, kepada Raja Siam, dan ini menjadi sikap berlebihan pihak Melayu kepada bukan Melayu. 

Bunga Mas sama seperti 'Bunga Balai'  dalam adat tradisi Melayu di Sumatera Timur,  cuma Bunga Emas ini terdiri dari pahatan pokok kecil dari emas dan perak, yang pemberiannya biasa diikuti dengan hadiah lain seperti kain, senjata dan hamba sahaya. 

Menurut catatan dalam Hikayat Mahawangsa, sebuah bunga mas dikirim oleh penguasa Kedah sebagai mainan untuk pangeran Siam. 

Namun toleransi Melayu yang 'si trenah' ini, dalam pandangan Raja Siam, bunga mas dianggap sebagai lambang ketundukkan dan upeti. 

Kebiasaan ini berakhir pada tahun 1909, setelah penandatanganan Perjanjian Inggris-Siam,  pemerintahan Inggris mengambil alih kuasa di sebagian besar bagian utara semenanjung Melayu.
Lalu Melayu akhirnya membayar mahal dan sangat terugikan melebihi Bunga Mas,  yaitu Pattani Darussalam pun  menjadi negeri jajahan Siam alias Thailand hingga kini.

Tidak ada komentar: