KAMUS MELAYU SUMATERA UTARA (2)

 

Kosa Kata Melayu Menurut Ingatan M Muhar Omtatok:

Badik: jenis pisau bermata lurus, memiliki nama berdasarkan bentuk dan fungsi seperti tumbuk lada, siwar, hulu gading dll

Bakau: tumbuhan pokok di pantai, termasuk suku Rhizophora, kulit batangnya biasa dipakai sbg penyamak kulit, macamnya banyak sekali, spt -- akik, -- hitam, -- minyak, -- merah, -- jangkar

Bedil: senapang biasa; ~Allah Taala: halilintar

Beladau: senjata serupa badik namun bengkok

Belantan:  pentung kayu bulat besar 1 inci panjang kira-kira 1 kaki; dalam bahasa pasar dikiaskan untuk penis

Berembang: pohon yg hidup di pantai, buahnya bulat pipih; Sonneratia acida; 2 buah pohon berembang; 3 ki bulatan pd puncak tiang yg bentuknya mirip buah berembang

Berombang: buah masam di tepi sungai atau pantai; berembang

Bintungan/bintangun: buahnya sebagai obat darah tinggi, perasan kulitnya bisa dijadikan pewarna; Bischofia javanica

Buek: buat, untuk (digunakan di Batubara sekitarnya)

Bulat: ukuran 360 derajat; 1 berbentuk sbg bola: bumi ini -- bentuknya; 2 berbentuk lingkaran; bundar (tanpa bersudut): meja -- yg besar itu cocok untuk meja makan; 3 tidak terpecah; utuh:bilangan --; 4 tanpa kecuali: usul itu diterima rapat dng suara --; 5 seia sekata; sepenuhnya: rapat secara -- menolak usul itu; 
-- air oleh pembuluh, -- kata oleh mupakat, pb kata sepakat dapat diperoleh melalui perundingan; -- boleh digulingkan, pipih boleh dilayangkan, pb sudah sepakat benar; sudah putus mufakat; 
-- bujur bulat panjang; -- buluh panjang dan bulat; berbentuk silinder; -- bumi bola bumi; -- cekung lekuk melengkung; -- cembung cembung melengkung; -- hati 1lurus hati; jujur; 2 segenap hati; sungguh-sungguh; -- kata sepakat; seia; sehati; --mata bola mata; -- mufakat bulat kata; -- panjang bentuk bulat memanjang spt bentuk telur; lonjong; oval; -- pikiran bulat hati; sehati; -- pipih bundar dan pipih spt uang logam; -- tekad tetaphati; -- telur bulat panjang; -- torak bulat buluh; 
mem·bu·lat v menjadi bulat: pipinya - krn gemuk; 
mem·bu·lati v 1 mengambil seluruhnya; 2 menelanjangi; 
mem·bu·lat·kan v menjadikan bulat (dl berbagai arti spt mengutuhkan, melengkapkan, menyempurnakan, menyatukan, dsb); 
- hati memutuskan untuk berbuat sesuatu dng sungguh-sungguh; - mufakatmenyatukan pendapat; - pikiran memusatkan pikiran; - tekad membulatkan hati; - tinju mengepalkan tangan; 
bu·lat·an n 1 sesuatu yg bulat spt bola; 2 sesuatu yg bulat spt roda; 3 lingkaran; 
mem·per·bu·lat v membuat lebih bulat: rambut pendek dan lebat akan - wajah; 
pem·bu·lat·an n proses, cara, perbuatan membulatkan; 
ke·bu·lat·an n keadaan (sifat, bentuk) yg bulat; kepaduan; keutuhan; keseluruhan; 

Candung: pisau yang mata dan hulunya dari besi; ganja ras

Canggal: besi atau kayu yang berbentuk tombak tapi ujungnya bercabang; serampang

Cendana: pohon yg kayunya keras dan berbau harum; Santalum album; kayu cendana; 
-- janggi cendana yg kayunya berwarna merah; Pterocarpus santalina; -- kering 1cendana yg sudah tidak berbau harum lagi; 2 ki orang yg sudah tidak berguna lagi; --kuning cendana yg kayunya berwarna kuning, -- semut Exocarpus latifolia

Cerocok: pancang-pancang yg dipasang di tepi laut; tembok tumpuan arus (pengempang ombak); pangkalan di pelabuhan; jembatan di tepi laut atau yg menjorok ke laut

Dalu: ranum; terlampau masak (tt buah-buahan); larut malam; jauh malam; ~~sejenis cendana

Daru-daru: dalu-dalu; sejenis cendana

Daun ukum/haum ukum: sejenis kayu hutan

Gada/cokmar: senjata pemukul mirip palu

Gaharu: kayu yg harum baunya, biasanya dr pohon tengkaras; Aquilaria malaccensis; 
spt buku -- , pb baru memperlihatkan keunggulannya apabila perlu; sudah -- cendana pula (sudah tahu bertanya pula), pb pura-pura tidak tahu

Ganda Rusa /Sitawar: pohon Justicia gendarussa vulgaris, salah satu bahan perincis tepung tawar. Lambang perisai, penangkal gangguan 

 

Ganja: Cannabis sativa syn. Cannabis indica adalah tumbuhan budidaya penghasil serat yang bisa memabukkan

Gedubang: parang atau pedang besar

Gorat/gerat:  meng·ge·rat v mengertakkan (tt gigi); sejenis pohon

Halaban: pohon kayu lagan

Hari: 1 waktu dr pagi sampai pagi lagi (yaitu satu edaran bumi pd sumbunya, 24 jam):seminggu ada tujuh --; 2 waktu selama matahari menerangi tempat kita (dr matahari terbit sampai matahari terbenam): sesudah berlayar satu -- tibalah kami di pulau itu;3 keadaan (udara, alam, dsb) yg terjadi dl waktu 24 jam;Dini hari: waktu antara pukul 4 hingga masuk subuh; dua hari: 1 malam 2 hari

Hoting: nama pohon

Inggu: getah tumbuhan yg dikentalkan, baunya tidak sedap, dibuat obat; Asa foetida; tumbuhan yg daunnya berbau tidak sedap; Ruta angustifolia

Ingul: Pohon berukuran sedang sampai besar, dapat mencapai tinggi 40-60 m dengan tinggi bebas cabang hingga 25 m. Diameter dapat mencapai 100 cm, bahkan di pegunungan dapat mencapai hingga 300 cm. Berbanir hingga tinggi 2 m. Kulit batang terlihat pecah-pecah dan seolah tumpang tindih, berwarna coklat keputihan, pucat hingga keabu abuan, dan mengeluarkan aroma apabila dipotong. Kayunya ringan, dengan gubal merah muda dan teras coklat; pohon suren; toona sureni

Isok: bila-bila saja, lain kali

Jejurun: pohon Starcytarpheta folia, salah satu bahan perincis tepung tawar. Lambang kelanjutan hidup, kharisma.

 

Jembia: semacam keris pandak, matanya lebar

Kalinjuhang: Cordyline fruticosa, salah satu bahan perincis tepungtawar; lambang penangkal kekuatan gaib, Kur semangat, Panjang umur dan tenaga 

Kampilan: pedang yang bermata lebar dipakai perompak laut

Kaskas: pohon candu yang bijinya menjadi bumbu masak

Kayu batu: jenis pohon berkayu keras

Kecing: nama pohon

Kecubung: tumbuhan yg bunganya berbentuk corong atau trompet dan berwarna ungu, bijinya memabukkan; tumbuhan penghasil bahan obat-obatan yang telah dikenal sejak ribuan tahun. Sebagai anggota suku Solanacea;  warna yg serupa dng bunga kecubung; batu kuarsa (SiO2) bernama kecubung, bervariasi dr warna cerah sampai gelap, digunakan sbg batu mulia

Kelat: sepat (berasa spt rasa pinang, salak mentah, pisang mentah); lekat: setelah mata mereka mulai -- , barulah berhenti berbual; pe·nge·lat n sesuatu untuk melekatkan (menguatkan): jarum ~;  tali penarik layar perahu; tali untuk menarik pohon yg ditebang supaya roboh; gelang yg dipakai pd lengan atas, terutama pd waktu menari; pohon yg keras kayunya (banyak macamnya spt -- api, -- kuning, -- merah);Eugenia

Kembut: sumpit (kantong) pendek yg dianyam dr pandan (untuk membawa buah-buahan dsb); gentar

Kerambit: pisau bungkuk ½ bundaran bermata timbale balik

Keranji: pohon yg tingginya mencapai 40 m, baik untuk bahan bangunan, Dialium indum

Keris sempana: keris bertuah luk 9

Kertau: pohon yg daunnya dijadikan makanan ulat sutra; Morus indica

Keruing: pohon memiliki minyak yang dicampur dammar dan kapur menjadi dempul penutup renggang papan sampan; Dipterocarpus; pepohonan penghasil kayu pertukangan yang berasal dari keluarga Dipterocarpaceae. Marga ini memiliki sekitar 70 spesies ; tumbuhan ini merupakan komponen yang penting dari hutan dipterokarpa. Nama ilmiahnya berasal dari bahasa Yunani yang berarti buah yang bersayap dua (di: dua;pteron: sayap; karpos: buah).

Kuranci: nama pohon kayu

Kuras: nama pohon kayu; me·ngu·ras v 1 membersihkan (kulah dsb) dng air; mengalirkan air untuk membersihkan selokan dsb; 2 menghabiskan isi sesuatu; 3 ki mengeksploitasi sampai habis: kaum kolonialis (imperalis) biasanya ~ kekayaan tanah jajahannya; 4 kimenghabiskan; memeras: para pemain kita benar-benar sudah ~ tenaga demi mempertahankan piala kejuaraan; 
ter·ku·ras v 1 (telah) dikuras (tt kolam dsb); 2 telah dikeluarkan atau dihabiskan benar-benar: tidak sedikit kekayaan yg ~ lantaran keranjingan berpesta pora; 
pe·ngu·ras·an n 1 proses, cara, perbuatan menguras (mengalirkan air); 2 proses, cara, perbuatan menghabiskan (isi dsb): ~ kekayaan laut oleh armada asing

Lading: parang besar melengkung di tengah.

Lagan: perkakas makan di kapal; barang yang hilang dari kapal tenggalam di dasar laut;  jenis pohon yang baik untuk cerocok atau perahu, kulitnya untuk pewarna tenun, daunnya bisa sebagai pengganti teh; bergotongroyong memasak sebelum kenduri.

Langkat: 4 hari lagi; nama sejenis pohon pometia pinnata yang sejenis dengan pohon pakam.

Lembing: seperti tombak

Lepa: ter·le·pa v terbaring menelentang; tergeletak; terhantar (di tanah), memanjang (ke bawah tt jubah dsb) sampai menyentuh tanah; campuran perekat  (misalnya campuran plester); sampan kecil yg dibuat dr satu batang kayu (kelapa, biasanya bercadik); pangkal umbut

Limperah: pohon kayu sejenis ingul

Lurus: ukuran sudut 180 derajat

Majal: tumpul; tidak tajam: sukar menyayat daging dng pisau yg --; 
me·ma·jal·kan v menumpulkan: obat-obatan terlarang itu dapat - otak pemakainya

Malam: antara pukul 19.00 hingga 23.00; Tengah malam: berkisa pukul 24.00; Jauh malam: lewat tengah malam; semalam: kemarin, satu malam

Marakeluang: jenis kayu sebangsa kepayang (semawang), buahnya dapat dimakan tapi bila kebanyakkan bisa memabukkan

Mencong: tidak siku; tidak lurus; serong; tidak tepat mengenai sasaran: tembakannya -- ke kiri

Meranti: pohon, termasuk jenis Shorea, kayunya keras, digunakan untuk bahan bangunan, landasan rel kereta api, tiang listrik, dsb, jenisnya bermacam-macam; 
-- bunga pohon, termasuk suku Dipterocarpaceae, berbatang tinggi dan tegak, sering mengeluarkan damar yg berwarna kuning sampai cokelat, kayunya baik untuk pembuatan perabot rumah tangga, kayu lapis, kertas, papan bangunan untuk lantai atau dinding, dan bahan pembungkus yg merupakan salah satu jenis bahan ekspor;Shorea leprosula

Merawan:  jenis batang kayu untuk minyak tengkawang (minyak goring yang bisa untuk oba luka, perut); Hopea spp.

Mermu: parang untuk perang, rata, panjang 70cm, tangkai berukir

Mertelu: kayu mertala; kayunya khusus untuk ramuan rumah

Merunggai/lemunggai: pohon kelor

Mustaka: kepala (kata sopan)

Nira: air manis sadapan dr mayang enau, nyiur, dsb

Panah: buluh atau kayu dilengkungkan dengan tali kedua ujungnya untuk melontar anak panah

Panjek: panjat (digunakan di Batubara sekitarnya)

Parang: pisau panjang, tebal dan lebar; ~mondok parang pendek dan lebar seluruh bahan terbuat dari logam termasuk hulunya

Parung: semacam keris berluk menyerupai ular menjalar

Patah tulang: jenis pohon bergetah Eupharbia tirucalli L; Getahnya digunakan untuk meracun ikan sehingga mudah ditangkap, tetapi berbahaya bila mengenai mata karena dapat menyebabkan kebutaan, Getah dari tanaman patah tulang mengandung senyawa euphorbone, taraksasterol, alfa-laktucerol, euphol, senyawa damar yang menyebabkan rasa tajam ataupun kerusakan pada selaput lendir, kautschuk (zat karet) dan zat pahit. Bau tanaman ini lemah dengan rasa mula-mula tawar namun kelamaan akan menimbulkan rasa tebal di lidah. Sementara getahnya beracun (toksik).; dijadikan obat untuk sakit lambung, rhematik, sifilis, nyeri saraf, penyakit kulit, kusta; Wasir, tulang patah, sakit gigi, tahi lalat membesar dan gatal, kutil; Tertusuk benda tajam (kaca), kapalan/penebalan kulit dan keseleo.

Pelawan: jenis kayu tristaniopsis spp; ~darat kayu pelawan di tanah gersang

Pemuras:senapang penabur

Pendahan: tombak pendek

Penderah: keris penangkal

Pengki/pokkih: jenis pohon kayu

Pepulut: pulut pulut, pohon urena lobata pepulut, salah satu bahan perincis tepung tawar. Lambang kekekalan 

Petang: antara pukul 17.00 hingga 18.00; masa dulu

Petaram: keris kecil untuk wanita, panjangnya sejengkal

Pinaga: medang gatal (Schima wallichii); sejenis pohon penghasil kayu pertukangan berkualitas sedangyang  termasuk ke dalam keluarga teh (Theaceae), memiliki lapisan semacam miang yang keluar berhamburan ketika digergaji dan menimbulkan rasa gatal di kulit.

Puding: tumbuhan semak, biasanya sering dijadikan tanaman pagar, warna daunnya merah (ada bermacam-macam, spt -- emas, -- hutan, -- merah, -- perada); Graptophyllum pictum

Raga: keranjang yg kasar terbuat dr rotan: -- buah-buahan; 
me·ra·ga a 1 spt raga; 2 kasap; berserabut; bola yg terbuat dr anyaman rotan: bermain sepak -- , bermain raga (dng menendang raga itu tinggi-tinggi dan menjaga supaya jangan jatuh); takraw

Rasak: pohon kayu tinggi mencapai 25 m, panjang batang bebas cabang 10 – 20 m, diameter dapat mencapai 60 cm, tidak berbanir. Kulit luar berwarna kelabu-putih, tidak beralur, sedikit mengelupas, mengeluarkan damar berwarna putih atau putih-kuning; Vatica spp

Raut/sekin: pisau belati atau parang kecil

Rembang matari: lewat pukul 15.00

Salang: keris panjang tanpa luk

Salut: sampul; sarung; pembungkus; selongsong: -- giginya dr emas; 
ber·sa·lut v berlapis (bagian luar); bersampul; bersarung; berbungkus: kini tubuhnya tinggal tulang - kulit; giginya - emas; 
me·nya·lut v melapis; menyampul; membungkus: ia - keris pusaka itu dng kain putih; 
me·nya·luti v memberi lapisan; melapisi; 
ter·sa·lut v telah disalut; 
sa·lut·an n hasil menyalut; 
- lembut bahan (spt tekstil, lapisan, peratan pegas lembut) untuk melapisi jok kursi dsb; 
pe·nya·lut n sesuatu yg digunakan untuk menyalut; 
pe·nya·lut·an n proses, cara, perbuatan menyalut

Sambau: rumput Eleusine indica, salah satu bahan perincis tepung tawar. Lambang pertahanan, ketuguhan dan kekuatan hidup 

Sebasah: kayu masam; Aporosa spp. (Euphorbiaceae)

Sebatang rokok: kira-kira waktu 15 menit

Sejum’at: 7 hari

Selukung: perisai besar

Selumpitan: seperti sumpitan namun dari buluh serip panjang ruas 1 hingga 1,5 depa

Sengkawang: nama buah dan pohon dari beberapa jenis Shorea, suku Dipterocarpaceae, yang menghasilkan minyak lemak

Sepenggalahan: kira-kira pukul 10

Sepenuh: pohon Eurycles ambourensis, salah satu bahan perincis tepung tawar. daun sepenuh membungkus daun kalinjuhang, pepulut, gandarusa, jejurun, sedingin dan rumput sambau. Lambang rezeki dan kemakmuran 

Seruit/jeluir: serampang

Serunjang: tombak kayu

Setinggar/kopak: senapang locok yang disang dengan tunam

Sewar: keris panjang

Sidingin: pohon Kalanchoe pinnata, salah satu bahan perincis tepung tawar. Lambang kesejukan, ketenangan, kesehatan 

 

Siku: 1 sendi tangan antara lengan atas dan lengan bawah; 2 gagang (bedil); popor; 3 sudut yg terjadi dr pertemuan dua garis yg tegak lurus satu sama lain; sudut 90o; 4 perkakas tukang kayu yg berupa sudut 90o (berbentuk L dan T) untuk menentukan apakah bangunan dsb berdiri tegak lurus; siku- siku; 5 belokan (kelokan) jalan yg merupakan sudut; 
diraih -- ngilu, direngkuh lutut sakit, pb serba salah dl suatu pekerjaan yg sangat sulit, dikerjakan berbahaya tidak dikerjakan berbahaya pula; 
-- keluang garis yg patah-patah merupakan sudut-sudut; 
si·ku-si·ku n 1 popor gagang bedil; 2 sudut siku (90o); 3 kasau-kasau (rusuk) yg melengkung pd lambung perahu; 
makan -, ki baik sifatnya; tidak -, ki tidak patut; tidak selayaknya; tidak jujur; 
ber·si·ku v memakai siku (dl berbagai arti); 
me·nyi·ku v 1 menyinggung dng siku; 2 merupakan sudut siku (90o); 
me·nyi·ku·kan v menyiku; menyinggung

Sisik: lapisan kulit yg keras dng keping-keping (pd ikan, ular, kaki ayam, dsb);  minta -- pd limbat, pb menghendaki sesuatu yg mustahil tercapai; ber·si·sik v ada sisiknya; mempunyai sisik; me·nyi·sik v membuang sisiknya (tt ikan sebelum dimasak);  membersihkan pohon atau batang dr duri-durinya; memeriksa baik buruknya ayam sabung dng menilik sisik pd kaki ayam itu; menangkap ikan dng menyebarkan sisik ikan ke aliran air selokan dan menunggu ikan dng tangguk; me·nyi·siki v menyisik; -- bentuk jenis rumput, digunakan sbg pakan ternak; Desmodium triflorum; nama pohon kayu

Subuh: sewaktu fajar mulai terbit

Sula: tombak (sering dijadikan untuk mengupas sabut kelapa juga)

Sumpitan/damak: tulup; buluh, kayu atau logam berlobang diisi dengan sagar (kalam) enau berbusur dan ditiup keluar

Sundang: keris pandak nan lebar

Tajam: ukuran sudut kurang dari 90 derajat; 1 bermata tipis, halus, dan mudah mengiris, melukai, dsb (tt pisau, pedang, dsb): --spt pisau cukur; 2 runcing; berujung lancip: tongkat yg berujung --; sudut yg --; kelok jalan yg --; 3 lekas dapat melakukan sesuatu (melihat, mendengar, mencium bau, merasa, dsb): kucing itu -- penglihatannya; 4 kelihatan galak (tt pandangan): matanya memandang dng -- nya; 5 pedas atau keras (tt perkataan, kritik, dsb): mendapat kritik yg sangat --; 6 mudah menangkap atau mengerti (tt akal, pikiran, dsb): kurang -- otaknya; 7 mudah dapat melukai atau menyakiti: air sabun ini -- benar, barangkali banyak sodanya; 8 (sangat) nyata, jelas, dsb: terdapat perbedaan pendapat yg -- antara mereka; gambar di layar televisi itu kurang --; 9 cerdas (tt pikiran):pikirannya --; 
-- mata awas; -- mulut kata-katanya menyakiti hati; -- otak cerdas; pandai; mudah mengerti; -- pikiran cerdas; -- selera suka akan segala makanan; -- siasat sangat teliti (dl melihat, mendengar); -- tilik sangat teliti

Tandik: sengat, patil

Tengah hari: kira-kira pukul 12.00

Tengkara: pohon penghasil gaharu; Aquilaria malaccensis

Terkelincir matari: lewat pukul 12.00

Tikam sudut: ukuran sama sudut 60 derajat

Tipi/sula tiga: trisula; tombak bermata tiga

Tirus: makin ke ujung makin kecil: keris ini mempunyai mata yg panjang serta --; 
me·ni·rus v menjadi tirus; makin ke ujung makin kecil: di bagian kiri terbentang sebidang sawah yg ~ hilang ke belakang tanjung

Tulat: tiga hari lagi

Tumbak: senjata tajam dan runcing, bertangkai panjang, untuk menusuk dr jarak dekat atau jauh (dng cara melemparkannya); ada bermacam-macam; spt ~pengawinan -- bandang; -- berambu; -- sagang; -- serampang, ~cogam; satuan ukuran panjang 12 kaki; cengkal; 
-- benderang tombak kerajaan yg dibawa oleh pembawa tombak yg berada di kiri kanan raja; tombak yg tangkai dekat mata tombak dihiasi dng bulu kambing dsb; --kembar dua pemain yg menjadi ujung tombak (dl sepak bola); -- pancing Pet alat penangkap yg diturunkan ke dl pipa yg jatuh di dl sumur untuk mengeluarkan pipa itu; -- pengawinan tombak yg digunakan pd waktu upacara kerajaan

Tumpul: ukuran sudut lebih dari 90 derajat;  papak pd ujungnya (tidak runcing); tebal pd bagian yg tajam (tidak tajam); majal:pisau yg amat -- ini tidak dapat dipakai mengiris bawang; ia meraut pensil yg --; dia sedang mengasah pisau yg -- itu; 2 ki tidak mudah mengerti; bodoh: pikirannya sangat –

Tunam: tali sabut untuk meriam; terpancang ke tanah, ter·tu·nam v terunjam

Turap: campuran yg digunakan untuk melekatkan (melepa) batu bata dsb agar menjadi tembok, dinding pelabuhan dsb, lapis (semen, pasir) pd tembok dsb; tepi yg ditampalkan; plester; ber·tu·rap v bertepi sesuatu yg ditampalkan; berlapis (bersalut); berlepa: lereng sungai itu sudah ~ dan tidak longsor lagi pd musim hujan; ~ air emas bertepi (bersalut) air emas; berhiaskan air emas pd tepinya; me·nu·rap v menyalut, melapis (msl tembok dsb)

Umbut: ujung batang (kelapa, enau, dsb) yg masih muda dan lunak, dapat dimakan: alangkah nikmatnya apabila makan dng sayur -- kelapa pd tengah hari; 
cari -- kena buku, pb
 mencari yg baik, mendapat yg buruk; mencari -- dl batu, pbmelakukan pekerjaan yg sia-sia; 
-- kelapa pangkal pucuk kelapa yg belum berkembang di puncak pohon; 
meng·um·but v mengambil umbut

Utar-utar: perisai kecil yang dipakai saat bertikam-tikaman


Komentar