Sulam Tekat Melayu, Sudah Berusia Ratusan Tahun. Ditemukan Di Tebingtinggi Sumatera Utara
Sulam tekat Melayu adalah seni kerajinan
sulaman khas Melayu, baik yang ada di Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau,
serta seluruh wilayah Melayu. Sayangnya, sudah banyak yang meninggalkannya,
berganti border mesin yang jauh berbeda dari kekhasan Sulam Tekat Melayu itu.
Seni ini melibatkan penggunaan benang emas atau
perak untuk membuat pola pada kain, biasanya kain beludru. Tekat Melayu
sering digunakan untuk menghias berbagai benda, seperti hiasan dinding,
aksesoris, dan souvenir. Dahulu selain sebagai hiasan, tekat juga sering
digunakan dalam upacara adat Melayu. Dalam tradisi istana-istana Melayu,
Sulam Tekat banyak dipergunakan, seperti alas duduk raja, hiasan singgasana, sanggah
jamuan santap diraja, serta be5rbagai kegunaan estetik.
Ciri Khas Sulam Tekat Melayu menggunakan kain
beludru sebagai dasar dan benang emas atau perak untuk sulaman, sulaman
dilakukan secara manual dengan tangan tanpa bantuan mesin, motif-motif
tradisional Melayu seringkali menjadi pilihan dalam sulam tekat.
Kabarnya, seni tekat sudah lama ada di dalam budaya Melayu di Sumatera, Semenanjung serta negeri negeri lain, dan berkembang terus di Aceh, Melayu Tamiang, Melayu di Sumatera Utara, Melayu Riau, serta seluruh rantau Melayu.
Komentar